Jumat, 24 Februari 2017

globalisasi

Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Sekarang ini kita sudah berada dalam era globalisasi, tentu saja kita tidak akan dapat melepaskan diri dari globalisasi ini. Sudah barang tentu globalisasi ini akan berdampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan bermasyarakat yaitu kehidupan yang ada dalam masyarakat dilihat dari pekerjaan seseorang (guru, pegawai, petani) maupun dilihat dari tempat tinggal yang berbeda (desa atau kota). Dalam kehidupan berbangsa tentu dilihat dari unsur yang paling kecil yaitu keluarga, suku bangsa dan bangsa. Dan kehidupan bernegara yang meliputi aspek-aspek kenegaraan (infra struktur dan supra struktur).

1)      Bidang Ekonomi

Pada bagian awal telah diungkapkan selintas bagaimana produk-produk negara lain memasuki pasar kita. Itu merupakan tanda yang menunjukkan terjadinya globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa hebatnya,yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi, yang sering juga disebut kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok, yaitu pertama, sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu; kedua, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif; ke tiga, modal diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba. Dalam perkembangannya sistem kapitalisme ini berkembang tidak sehat, karena timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan unsur etika dan moral. Dimana yang modalnya kuat akan menguasai yang modalnya lemah, akhirnya Pemerintah harus ikut mengaturnya.
Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan sangat merugikan, karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Selain itu, bagi masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang konsumtif, akan langsung menggunakan apa saja yang datang dari negara lain, karena barangkali itu yang dianggap paling baik, juga sebagai pertanda sudah memasuki kehidupan yang modern. Jika dilihat dari kacamata yang positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

a. Dampak  Positive
• Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
• Lebih mudah dalam meningkatkan hasil produksi
• Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah
• Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan
• Mempermudah proses pembangunan industri
• Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
• Munculnya perusahaan multinasional dan transnasional
• Munculnya berbagai lembaga ekonomi dunia seperti World Bank, IMF
(International Monetary Fund) ¸ dan WTO.
• Produksi global dapat ditingkatkan

b. Dampak Negative
• Munculnya persaingan yang tidak sehat
• Menumbuhkan sikap konsumtif pada masyarakat
• Pemilik modal kuat akan menguasai pemilik modal yang lemah
• Menculnya kapitalisme dalam perdagangan
• Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal
• Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli
usaha dan kekuasaan ekonomi pada segelintir orang
• Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-
negara kaya dengan negara-negara miskin
• Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang import mendominasi dalam negeri, sehingga produk dalam negeri kurang berkembang.
• Memperburuk neraca pembayaran karena masyarakat cenderung menyukai barang import sedangkan hasil eksport dalam negeri kalah bersaing dengan perusahaan raksasa dunia.
• Tidak stabilnya harga saham dan mudah bergejolaknya keadaan
moneter dunia.

2)      Bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial dan budaya, dampak globalisasi antara lain adalah meningkatnya individualisme, perubahan pada pola kerja, terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Saat ini di kalangan generasi mudabanyak yang seperti kehilangan jati dirinya. Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika diterapkan di Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan,konsumtif dan hedonisme. Namun di sisi lain globalisasi juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa. Misalnya melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga sosial baru seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi dan pasar modal. Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan bermasyarakat.


a. Dampak Positive
• Mempercepat perubahan pola pikir masyarakat
• Melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga social yang baru
• Perkembangan pakaian, seni, dan ilmu pengatahuan yang turut
meramaikan kehidupan masyarakat
• Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
VCD/CD dan DVD
• Memberikan nilai-nilai dan pola baru dalam masyarakat
• Menumbuhkan budaya kerja keras

• Makin meragamnya kebudayaan dunia
• Timbulnya assimilasi dan akulturasi budaya

b. Dampak Negative
• Meningkatnya individualisme
• Perubahan pada pola kerja
• Pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat
• Masyarakat yang cenderung meniru budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa
• Dengan semakin merebaknya budaya asing yang masuk menyebabkan
banyak masyarakat yang kehilangan jati diri bangsanya
• Munculnya berbagai masalah social dan gerakan social
• Semakin melebarnya ketimpangan atau kesenjangan social diantara
Negara maju dan berkembang
• Timbulnya disintegrasi / disorganisasi dalam masyarakat

3)      Bidang Politik

Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai baru-partai baru; kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota–anggota parlemen, pemilihan Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan Wagub serta pemilihan Bupati dan Wabup/ Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara langsung. Tetapi kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semuanya masyarakat kita berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa kita.

    Dampak Positive
    • Terjadinya perubahan system ketatanegaraan
    • Dengan perubahan system kepartaian yang dianut, sehingga
    memunculkan adanya partai-partai baru
    • Kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia
    • Gerakan demokrasi yang semakin dianut tinggi oleh Negara-negara di
    dunia
    • Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota parlemen dan pemerintah
    yang dilakukan secara langsung
    • Mempererat hubungan persahabatan antarnegara
    • Membuat Negara-negara melaksanakan kerja sama ekstradisi untuk
    menjaga keamanan masing-masing.

b. Dampak Negative

• Munculnya paham baru dalam system pemerintahan yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa
• Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan
• Dengan semakin majunya teknologi, Negara lain dapat melakukan spionase terhadap yang lain dengna menebarkan virus untuk merusak database dan mengambil file-file rahasia Negara
• Perang dengan menggunakan rudal dan nuklir yang sanat
membahayakan umat manusia
• Sulitnya Negara mengatur keadaan dan eksistensi di daerah perbatasan
• Kejahatan dan terorisme berskala internasional yang mengancam
berbagai bangsa.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1.     Kesimpulan

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.

2.      SARAN

Dalam rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan perilaku yang positif baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi mental spiritual maupaun aspek intelektual. Hal ini sangat penting agar masyarakat mampu menerima, mengadopsi, pengaruh globalisasi tersebut secara positif. Sebaliknya, masyarakat juga harus siap mampu menangkal pengaruh yang negatif.  Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia antara lain :

a)      Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral dan adat istiadat serta nilai agama yang baik bagi masyarakat,

b)      Membentuk dan mengembangkan lembaga swadaya guna memperkokoh kepribadian masyarakat,

c)      Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang pada gilirannya dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang tidak bermanfaat,

d)     Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial, sehingga setiap anggota masyarakat merasa memiliki peran dan fungsi di dalam kelompok,

e)      Meningk
atkan kerjasama antar warga.

Sumber:
KurniawanSustrisnadi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar